RSS

Sumber Belajar Biologi

Ada sumber referensi bagus untuk teman-teman guru Biologi yang saya jumpai di situshttp://www.emc.maricopa.edu/faculty/farabee/BIOBK/BioBookTOC.html
sebagai berikut;
On-Line Biology Book: Table of Contents

  1. INTRODUCTION: THE NATURE OF SCIENCE AND BIOLOGY (REVISED 3/12/07)
  2. CHEMISTRY I: ATOMS AND MOLECULES (REVISED 3/12/07 )
  3. CHEMISTRY II: WATER AND ORGANIC MOLECULES (REVISED 3/12/07)
  4. CELLS I: ORIGINS (REVISED 3/12/07)
  5. CELLS II: CELLULAR ORGANIZATION (REVISED 3/12/07)
  6. TRANSPORT IN AND OUT OF CELLS (REVISED 3/12/07)
  7. CELL DIVISION: BINARY FISSION AND MITOSIS (REVISED 6/21/01)
  8. CELL DIVISION: MEIOSIS AND SEXUAL REPRODUCTION (REVISED 3/12/07)
  9. LAWS OF THERMODYNAMICS (REVISED 6/20/01)
  10. REACTIONS AND ENZYMES (REVISED 6/20/01)
  11. ATP AND BIOLOGICAL ENERGY (REVISED 3/12/07)
  12. CELLULAR METABOLISM AND FERMENTATION (REVISED 3/12/07)
  13. PHOTOSYNTHESIS (REVISED 6/24/01)
  14. INTRODUCTION TO GENETICS (REVISED 6/21/01)
  15. GENE INTERACTIONS (REVISED 6/21/01)
  16. DNA AND MOLECULAR GENETICS (REVISED 3/12/07)
  17. HUMAN GENETICS (REVISED 6/21/01)
  18. PROTEIN SYNTHESIS (REVISED 3/12/07)
  19. CONTROL OF GENE EXPRESSION (3/12/07)
  20. PLANTS AND THEIR STRUCTURE (REVISED 3/12/07)
  21. PLANTS AND THEIR STRUCTURE II (REVISED 3/12/07)
  22. FLOWERING PLANT REPRODUCTION: Flower Structure (REVISED 6/22/01)
  23. FLOWERING PLANT REPRODUCTION: Fertilization and Fruits (REVISED 6/22/01)
  24. PLANT HORMONES AND NUTRITION (REVISED 6/22/01)
  25. ANIMAL CELLS AND TISSUES (REVISED 3/12/07)
  26. ANIMAL ORGAN SYSTEMS AND HOMEOSTASIS (REVISED 3/12/07)
  27. THE INTEGUMENTARY SYSTEM (REVISED 6/21/01)
  28. THE CIRCULATORY SYSTEM (REVISED 3/12/07)
  29. LYMPHATIC SYSTEM AND IMMUNITY (REVISED 6/21/01)
  30. THE DIGESTIVE SYSTEM (REVISED 3/12/07)
  31. THE NERVOUS SYSTEM (REVISED 6/22/01)
  32. THE ENDOCRINE SYSTEM (REVISED 6/20/01)
  33. THE REPRODUCTIVE SYSTEM (REVISED 3/12/07)
  34. THE MUSCULAR AND SKELETAL SYSTEMS (REVISED 6/21/01)
  35. THE RESPIRATORY SYSTEM (REVISED 6/24/01)
  36. THE EXCRETORY SYSTEM (REVISED 6/21/01)
  37. DEVELOPMENT OF EVOLUTIONARY THEORY (REVISED 6/20/01)
  38. THE MODERN VIEW OF EVOLUTION (REVISED 8/8/01)
  39. PALEOBIOLOGY: FOSSILS AND TIME (NEW 9/27/01)
  40. PALEOBIOLOGY: THE PRECAMBRIAN: LIFE’S GENESIS AND SPREAD (NEW 9/27/01)
  41. PALEOBIOLOGY: THE EARLY PALEOZOIC (NEW 9/27/01)
  42. PALEOBIOLOGY: THE LATE PALEOZOIC (NEW 9/27 /01)
  43. PALEOBIOLOGY: THE MESOZOIC, AGE OF CYCADS AND DINOSAURS (NEW 9/27/01)
  44. BIOLOGICAL DIVERSITY: CLASSIFICATION (REVISED 6/20/01)
  45. BIOLOGICAL DIVERSITY: VIRUSES (REVISED 3/12/07)
  46. BIOLOGICAL DIVERSITY: BACTERIA AND ARCHAEANS (REVISED 3/12/07)
  47. BIOLOGICAL DIVERSITY: PROTISTS: STEM EUKARYOTES (REVISED 6/18/01)
  48. BIOLOGICAL DIVERSITY: FUNGI (REVISED 6/18/01)
  49. BIOLOGICAL DIVERSITY: NONVASCULAR PLANTS AND NONSEED VASCULAR PLANTS (REVISED 6/18/01)
  50. BIOLOGICAL DIVERSITY: SEED PLANTS (REVISED 6/18/01)
  51. BIOLOGICAL DIVERSITY: ANIMALS I (REVISED 6/18/01)
  52. BIOLOGICAL DIVERSITY: ANIMALS II (REVISED 6/18/01)
  53. BIOLOGICAL DIVERSITY: ANIMALS III (REVISED 6/18/01)
  54. HUMAN EVOLUTION (REVISED 6/21/01)
  55. POPULATION ECOLOGY (REVISED 6/22/01)
  56. COMMUNITY AND ECOSYSTEM DYNAMICS (REVISED 3/12/07)
  57. THE BIOSPHERE AND MASS EXTINCTIONS (REVISED 3/12/07)
  58. GLOSSARY (REVISED 8/8/01)
  59. DIVERSITY IN BIOLOGY (REVISED 12/5/01)
Yang juga bagus untuk dilirik adalah
http://www.DennisKunkel.com yang menyediakan banyak photograph.
http://www.biologyjunction.com/ yang menyediakan perangkat mengajar
http://www.mycolog.com/ tentang dunia jamur
Semoga Bermanfaat
 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 15 Juli 2011 inci Uncategorized

 

Kurikulum Biologi SMA

53.    Mata Pelajaran Biologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

A. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu (inquiry) tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya sebagai penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA di sekolah menengah diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang dirinya sendiri dan alam sekitar.

Biologi sebagai salah satu bidang IPA menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk memahami konsep dan proses sains. Keterampilan proses ini meliputi keterampilan mengamati, mengajukan hipotesis, menggunakan alat dan bahan secara baik dan benar dengan selalu mempertimbangkan keamanan dan keselamatan kerja, mengajukan pertanyaan, menggolongkan dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil temuan secara lisan atau tertulis, menggali dan memilah informasi faktual yang relevan untuk menguji gagasan-gagasan atau memecahkan masalah sehari-hari.

Mata pelajaran Biologi dikembangkan melalui kemampuan berpikir analitis, induktif, dan deduktif untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peristiwa alam sekitar. Penyelesaian masalah yang bersifat kualitatif dan kuantitatif dilakukan dengan menggunakan pemahaman dalam bidang matematika, fisika, kimia dan pengetahuan pendukung lainnya.
B. Tujuan

Mata pelajaran Biologi bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

  1. Membentuk sikap positif terhadap biologi dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
  2. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain
  3. Mengembangkan pengalaman untuk dapat mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis
  4. Mengembangkan kemampuan berpikir analitis, induktif, dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip biologi
  5. Mengembangkan penguasaan konsep dan prinsip biologi dan saling keterkaitannya dengan IPA lainnya serta mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri
  6. Menerapkan konsep dan prinsip biologi untuk menghasilkan karya teknologi sederhana yang berkaitan dengan kebutuhan manusia
  7. Meningkatkan kesadaran dan berperan serta dalam menjaga kelestarian lingkungan.

C. Ruang
Lingkup

Mata pelajaran Biologi di SMA / MA merupakan kelanjutan IPA di SMP/MTs yang menekankan pada fenomena alam dan penerapannya yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

  1. Hakikat biologi, keanekaragaman hayati dan pengelompokan makhluk hidup, hubungan antarkomponen ekosistem, perubahan materi dan energi, peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem
  2. Organisasi seluler, struktur jaringan, struktur dan fungsi organ tumbuhan, hewan dan manusia serta penerapannya dalam konteks sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat
  3. Proses yang terjadi pada tumbuhan, proses metabolisme, hereditas, evolusi, bioteknologi dan implikasinya pada sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat.

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kelas X, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
  1. Memahami hakikat Biologi sebagai ilmu
  1. Mengidentifikasi ruang lingkup Biologi
  2. Mendeskripsikan objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan (molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi, ekosistem, dan bioma)
  1. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup
2.1 Mendeskripsikan ciri-ciri, replikasi, dan peran virus dalam kehidupan2.2 Mendeskripsikan ciri-ciri Archaeobacteria dan Eubacteria dan peranannya bagi kehidupan

2.3 Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam kingdom Protista, dan peranannya bagi kehidupan

2.4 Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis jamur berdasarkan hasil pengamatan, percobaan, dan kajian literatur serta peranannya bagi kehidupan

Kelas X, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
  1. Memahami manfaat keanekaragaman hayati
3.1 Mendeskripsikan konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem, melalui kegiatan pengamatan3.2 Mengkomunikasikan keanekaragaman hayati Indonesia, dan usaha pelestarian serta pemanfaatan sumber daya alam

3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi

3.4 Mendeskripsikan ciri-ciri Filum dalam Dunia Hewan dan peranannya bagi kehidupan

  1. Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem
4.1 Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur biogeokimia serta pemanfaatan komponen ekosistem bagi kehidupan4.2 Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia dengan masalah perusakan/pencemaran lingkungan dan pelestarian lingkungan

4.3 Menganalisis jenis-jenis limbah dan daur ulang limbah

  1. Membuat produk daur ulang limbah

Kelas XI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
  1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan
  1. Mendeskripsikan komponen kimiawi sel, struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan
  2. Mengidentifikasi organela sel tumbuhan dan hewan
  3. Membandingkan mekanisme transpor pada membran (difusi, osmosis, transport aktif, endositosis, eksositosis)
  1. Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks Salingtemas
2.1 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkannya dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan2.2 Mendeskripsikan struktur jaringan hewan Vertebrata dan mengaitkannya dengan fungsinya
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas 3.1 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak pada manusia3.2 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah

Kelas XI, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan (misalnya ruminansia)3.4 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan pada manusia dan hewan (misalnya burung)

3.5 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem ekskresi pada manusia dan hewan (misalnya pada ikan dan serangga)

3.6 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf, endokrin, dan penginderaan)

3.7 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses yang meliputi pembentukan sel kelamin, ovulasi, menstruasi, fertilisasi, kehamilan, dan pemberian ASI, serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia

3.8 Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda asing berupa antigen dan bibit penyakit

Kelas XII, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1.
Melakukan percobaan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
1.1 Merencanakan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan1.2 Melaksanakan percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan

  1. Mengkomunikasikan hasil percobaan pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan
2.
Memahami pentingnya proses metabolisme pada organisme
2.1 Mendeskripsikan fungsi enzim dalam proses metabolisme2.2 Mendeskripsikan proses katabolisme dan anabolisme karbohidrat

2.3 Menjelaskan keterkaitan antara proses metabolisme karbohidrat dengan metabolisme lemak dan protein

3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada Salingtemas 3.1 Menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom3.2 Menjelaskan hubungan gen (DNA)-RNA-polipeptida dan proses sintesis protein

3.3 Menjelaskan keterkaitan antara proses pembelahan mitosis dan meiosis dengan pewarisan sifat

3.4 Menerapkan prinsip hereditas dalam mekanisme pewarisan sifat

3.5 Menjelaskan peristiwa mutasi dan implikasinya dalam Salingtemas

Kelas XII, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
4. Memahami teori evolusi serta implikasinya pada Salingtemas 4.1 Menjelaskan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi4.2 Mengkomunikasikan hasil studi evolusi biologi

4.3 Mendeskripsikan kecenderungan baru tentang teori evolusi

5. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada Salingtemas 5.1 Menjelaskan arti, prinsip dasar, dan jenis-jenis bioteknologi5.2 Menjelaskan dan menganalisis peran bioteknologi serta implikasi hasil-hasil bioteknologi pada Salingtemas

E. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 15 Juli 2011 inci Uncategorized

 

Sistem Gerak Otot

Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu menggerakkan tulang, kulit dan rambut setelah mendapat rangsangan. Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu:

  1. kontraktibilitas : kemampuan untuk berkontraksi / memendek
  2. Ekstensibilitas : kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan yang ditimbulkan saat kontraksi
  3. Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan relaksasi

JENIS OTOT
1. otot lurik

  • Nama lain: otot rangka, otot serat lintang (musculus striated) atau otot involunter
  • Struktur : serabut panjang, berwarna/lurik dengan garis terang dan gelap, memiliki inti dalam jumlah banyak dan terletak dipinggir
  • Kontraksi: menurut kehendak kita (dibawah kendali sistem syaraf pusat), gerakan cepat, kuat, mudah lelah dan tidak beraturan
  • Struktur anatomi dari otot rangka seperti gambar dibawah ini!

2. Otot Polos

  • Nama lain : otot alat-alat dalam / visceral / musculus nonstriated / otot involunter
  • Struktur : bentuk serabut panjang seperti kumparan, dengan ujung runcing, dengan inti berjumlah satu terletak dibagiann tengah.
  • Kontraksi : tidak menurut kehendaK atau diluar kendali sistem saraf pusat, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah.

3. otot jantung

  • Nama lain: Myocardium atau musculus cardiata atau otot involunter
  • struktur : Bentuk serabutnya memanjang, silindris, bercabang. Tampak adanya garis terang dan gelap. memiliki satu inti yang terletak di tengah
  • Kontraksi: tidak menurut kehendak, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah
 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 14 Juli 2011 inci Uncategorized

 

Sistem Rangka

PENDAHULUAN
Sistem rangka melakukan banyak fungsi penting diantaranya menyusun bentuk tubuh, perlindungan, gerakan tubuh, membentuk sel-sel darah, dan tempat penyimpanan mineral.


FUNGSI
– Rangka tubuh manusia dibentuk oleh tulang-tulang yang berjumlah 206 buah, membentuk kerangka yang kaku dengan jaringan-jaringan dan organ-organ yang melekat padanya
– Sistem rangka melindungi organ-organ vital seperti otak yang dilindungi oleh tulang tengkorak, paru-paru dan jantung dilindungi oleh tulang dada dan tulang rusuk
– gerakan tubuh terbentuk dari kerjasama antara sistem rangka dengan otot, oleh sebab itu keduanya sering dikelompokkan menjadi satu nama yaitu sistem musculo-skeletal
– rangka merupakan tempat melekatnya otot melalui perantaraan tendon. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lain dikaitkan dengan perantaraan ligamen. Hubungan antara dua tulang disebut sendi
Sendi atau artikulasi adalah hubungan antara dua tulang. berdasarkan gerakannya sendi dibedakan menjadi 3 jenis: sendi mati, sendi kaku dan sendi gerak
Sendi mati (sinarthrosis), karakter dari sendi ini adalah hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain sangat dekat, dan hanya dipisahkan oleh serabut jaringan ikat. Sendi sinarthrosis ini terdapat pada hubungan antara tulang-tulang tengkorak yang dikaitkan oleh sutura
Sendi kaku (Amfiathrosis), karakterisitik dari sendi ini adalah tulang-dengan tulang dihubungkan oleh tulang rawan hialin. Contoh sendi ini terdapat pada hubungan antara tulang rusuk dengan tulang dada yang dihubungkan oleh tulang rawan hialin.
Sendi gerak (Diarthrosis), sebagian besar sendi yang terdapat dalam tubuh manusia adalah sendi gerak. Terdapat enam jenis sendi yang termasuk sendi gerak yaitu:
1. Sendi engsel
Pada sendi engsel, kedua ujung tulang berbentuk engsel dan berporos satu. gerakannya
hanya satu arah seperti gerak engsel pintu. Contoh sendi pada siku (hubungan antara tulang humerus/lengan atas dengan tulang radius ulna/pengumpil hasta, dan hubungan antara tulang femur/paha dengan tulang tibia fibula /kering betis) sendi pada mata kaki, dan sendi antar ruas jari
2. Sendi putar
Pada sendi putar, ujung tulang satu mengitari ujung tulang lain. Bentuk seperti ini memungkinkan gerakan rotasi dengan satu poros. Contoh sendi antara tulang hasta/ulna dengan tulang pengumpil/radius
3. Sendi Pelana atau sendi sela
Pada sendi pelana, kedua ujung tulang membentuk sendi berbentuk pelana dan berporos dua,tetapi dapat bergerak lebih bebas seperti gerakan orang naik kuda. Contoh sendi antara tulang telapak tangan dengan tulang pergelangan tangan.
4. Sendi kondiloid atau elipsoid
Sendi kondiloid memungkinkan gerakan berporos dua dengan gerakan ke kiri dan ke kanan,ke depan dan ke belakang. Ujung tulang yang satu berbentuk oval dan masuk kedalam suatu lekuk berbentuk elips. Contoh sendi antara tulang pengumpil dengan tulang pergelangan tangan
5. Sendi peluru
Pada sendi peluru, kedua ujung tulang berbentuk lekuk dan bonggol. Bentuk ini
memungkinkan gerakan bebas ke segala arah dan dapat berporos tiga. Contoh sendi antara tulang humerus/lengan atas dengan tulang gelang bahu, dan sendi antara tulang gelang panggul dengan tulang femur /paha
6. Sendi luncur
Pada sendi ini, kedua ujung tulang agak rata sehingga menimbulkan gerakan menggeser dan tidak berporos. Contoh sendi antar tulang pergelangan tangan, antar tulang pergelengan kaki, antar tulang selangka, dan antar tulang belikat

Otot yang menyebabkan pergerakan sendi, melakat pada dua buah tulang yang berbeda dengan perantaraan tendon.Contoh otot melekat pada satu ujung di pangkal tulang humerus, dan ujung lainnya melekat pada tulang pengumpil hasta. Jika otot bisep berkontraksi, maka otot trisep relaksasi. Aktivitas kedua jenis otot ini menimbulkan gerakan menekuk di siku-siku. Jika otot trisep berkontraksi dan otot bisep relaksasi, aktivitas kedua otot tersebut meluruskan kembali lengan.
Sel-sel darah merah (eritrosist) diproduksi di sumsum tulang. Setiap menit dihasilkan rata-rata 2,6 juta sel darah merah baru untuk menggantikan sel darah merah yang telah tua dan dihancurkan di hati.
Tulang merupakan tempat penyimpanan mineral seperti kalsium dan pospor. bila kadar mineral dalam darah tinggi maka akan disimpan di sumsum tulang, demikian sebaliknya bila kadar mineral dalam darah kurang maka akan diambil dari cadangan mineral yang ada dalam tulang

PEMBAGIAN RANGKA TUBUH MANUSIA
Rangka tubuh manusia dikelompokkan atas dua bagian yaitu:
A. Skeleton aksial
Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan dukungan dan perlindungan pada organ di kepala, leher dan badan
Skeleton aksial terdiri dari:
1. Tulang Tengkorak
2. Tulang dada
3. Tulang rusuk
4. ruas-ruas tulang belakang

Tulang Tengkorak
Tulang-tulang tengkorak merupakan tulang yang menyusun kerangka kepala. Tulang tengkorak tersusun atas 8 buah tulang yang menyusun kepala dan empat belas tulang yang menyusun bagian wajah. tulang tengkorak bagian kepala merupakan bingkai pelindung dari otak.

Jenis-jenis tulang tengkorak adalah:
1. Tulang tengkorak bagian kepala terdiri dari:
* bagian parietal –> tulang dahi
* bagian temporal –> tulang samping kiri kanan kepala dekat telinga
* bagian occipitas –> daerah belakang daritengkorak
* bagian spenoid –> berdekatan dengan tulang rongga mata, seperti tulang baji
* bagian ethmoid –> tulang yang menyususn rongga hidung
Sendi yang terdapat diantara tulang-tulang tengkorak merupakan sendi mati yang disebut sutura.

2. Tulang tengkorak bagian wajah terdiri dari:
* rahang bawah –> menempel pada tulang tengkorak bagian temporal. hal tersebut merupakan satu-satunya hubungan antar tulang dengan gerakan yang lebih bebas
* Rahang bawah –> menyusun sebagian dari hidung, dan langit-langit
* palatinum (tulang langit0langit) –> menyusun sebagian dari rongga hidung dan bagian atas dari atap rongga mulut
* zigomatik –> tulang pipi
* tulang hidung
* Tulang lakrimal –> sekat tulang hidung

Tulang dada
Tulang dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian tengah dada. pada sisi kiri dan kanan tulang dada terdapat tempat lekat dari rusuk. bersama-sama dengan rusuk, tulang dada memberikan perlindungan pada jantung, paru-paru dan pembuluh darah besar dari kerusakan

Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu:
* tulang hulu / manubrium. terletak di bagian atas dari tulang dada, tempat melekatknya tulang rusuk yang pertama dan kedua
* Tulang badan / gladiolus, terletak dibagian tengah, tempat melekatnya tulang rusuk ke tiga sampai ke tujuh, gabungan tulang rusuk ke delapan sampai sepuluh.
* Tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di bagian bawah dari tulang dada. Tulang ini terbentuk dari tulang rawan

Tulang Rusuk

Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. bersama-sama dengan tulang dada membentuk rongga dada untuk melindungi jantung dan paru-paru. Tulang rusuk dibedakan atas tiga bagian yaitu:
* Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang-tulang rusuk ini pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ujung depannya berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan
* Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk ini memiliki ukuran lebih pendek dibandingkan tulang rusuk sejati. Pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ketiga ujung tulang bagian depan disatukan oleh tulang rawan yang melekatkannya pada satu titik di tulang dada
* Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk ini pada ujung belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya bebas.

Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi diantaranya 1). melindungi jantung dan paru-paru dari goncangan. 2). melindungi lambung, limpa dan ginjal. 3). membantu pernapasan.

Ruas-ruas tulang belakang

Ruas-ruas tulang belakang disebut juga tulang belakang disusun oleh 33 uah tulang dengan bentuk tidak beraturan. ke 33 buah tulang tersebut terbagai atas 5 bagian yaitu:
* tujuh ruas pertama disebut tulang leher. ruas pertama dari tulang leher disebut tulang atlas, dan ruas kedua berupa tulang pemutar atau poros. bentuk dari tulang atlas memungkinkan kepala untuk melakukan gerakan atau goyangan “ya” atau goyangan “tidak”
* Dua belas ruas berikutnya membentuk tulang punggung. Ruas-ruas tulang punggung pada bagian kiri dan kanannya merupakan tempat melekatnya tulang rusuk
* Lima ruas berikutnya merupakan tulang pinggang. Ukuran tulang pinggang lebih besar dibandingkan tulang punggung. Ruas-ruas tulang pinggang menahan sebagian besar berat tubuh dan banyak melekat otot-otot
* Lima ruas tulang kelangkangan (sacrum), yang menyatu, berbentuk segitiga terletak dibawah ruas-ruas tulang pinggang.
* bagian bawah dari ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor (coccyx), tersusun atas 3 sampai dengan 5 ruas tulang belakang yang menyatu.
Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk menegakkan badan dan menjaga keseimbangan. menyokong kepala dan tangan, dan tempat melekatnya otot, rusuk dan beberapa organ

B. Skeleton apendikular
Tersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan dari skeleton axial. Skeleton axial terdiri dari :
* Anggota gerak atas
* anggota gerak bawah
* gelang panggung
* bagian akhir dari ruas-ruas tulang belakang seperti sakrum dan tulang coccyx

Tulang anggota gerak atas (extremitas superior)

Tulang penyusun anggota gerak atas tersusun atas:
1. Humerus / tulang lengan atas. Termasuk kelompok tulang panjang /pipa, ujung atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat. pada bagian bawah memiliki dua lekukan merupakan tempat melekatnya tulang radius dan ulna
2. Radius dan ulna / pengumpil dan hasta. Tulang ulna berukuran lebih besar dibandingkan radius, dan melekat dengan kuat di humerus. Tulang radius memiliki kontribusi yang besar untuk gerakan lengan bawah dibandingkan ulna.
3. karpal / pergelangan tangan. tersusun atas 8 buah tulang yang saling dihubungkan oleh ligamen
4. metakarpal / telapak tangan. Tersusun atas lima buah tangan. Pada bagian atas berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah berhubungan dengan tulang-tulang jari (palanges)
5. Palanges (tulang jari-jari). tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari tersusun atas tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2 buah tulang.

Tulang anggota gerak bawah (ekstremitas inferior)

Tulang anggota gerak bawah disusun oleh tulang:
1. Femur / tulang paha. Termasuk kelompok tulang panjang, terletak mulai dari gelang panggul sampai ke lutut.
2. Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis. Bagian pangkal berhubungan dengan lutut bagian ujung berhubungan dengan pergelangan kaki. Ukuran tulang kering lebih besar dinandingkan tulang betis karena berfungsi untuk menahan beban atau berat tubuh. Tulang betis merupakan tempat melekatnya beberapa otot
3. Patela / tempurung lutut. terletak antara femur dengan tibia, bentuk segitiga. patela berfungsi melindungi sendi lutut, dan memberikan kekuatan pada tendon yang membentuk lutut
4. Tarsal / Tulang pergelangan kaki. Termasuk tulang pendek, dan tersusun atas 8 tulang dengan salah satunya adalah tulang tumit.
5. Metatarsal / Tulang telapak kaki. Tersusun atas 5 buah tulang yang tersesun mendatar.
6. Palanges / tulang jari-jari tangan. Tersusunetiap jari tersusun atas 3 tulang kecuali tulang ibu jari atas 14 tualng.

Tulang gelang bahu (klavikula dan scapula / belikat dan selangka)
Tulang gelang bahu disebut juga tulang pectoral bahu tersusun atas 4 buah tulang yaitu 2 tulang belikat (skapula) dan 2 tulang selangka ( klavikula).
Tulang selangka berbentuk seperti huruf “S”, berhubungan dengan tulang lengan atas (humerus) untuk membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang satu berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan tulang belikat.
Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak pada bagian belakang dari tulang rusuk.
Fungsi utama dari gelang bahu adalah tempat melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi

Gelang Panggul
Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggung. Pada anak anak tulang pinggul ini terpisah terdiri atas tiga buah tulang yaitu illium (bagian atas), tulang ischiun (bagian bawah) dan tulang pubis (di bagian tengah). (Lihat gambar)
Dibagian belakang dari gelang panggul terdapat tulang sakrum yang merupakan bagian dari ruas-ruas tulang belakang. Pada bagian depan terdapat simfisis pubis merupakan jaringan ikat yang menghubungkan kedua tulang pubis.
Fungsi gelang panggung terutama untuk mendukung berat badan bersama-sama dengan ruas tulang belakang. melindungi dan mendukung organ-organ bawah, seperti kandung kemih, organ reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh kembangnya janin.

JENIS TULANG
Jenis tulang yang menyusun tubuh manusia secara umum dibedakan atas 4 kelompok yaitu:
* Tulang panjang : terdapat pada t. lengan atas (humerus), t. radius / pengumpil, t. ulna / hasta, t. metakarpal / telapak tangan
* Tulang pendek: terdapat pada tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki
* Tulang pipih : terdapat pada tulang rusuk, t. dada, t. tengkorak, dan gelang bahu
* Tulang tidak beraturan: terdapat pada beberapa tulang tengkorak, dan ruas-ruas tulang belakang.

STRUKTUR TULANG
Tulang keras memiliki dua macam bentuk yaitu tulang kompak yang padat dan keras dan tulang spons yang berlubang-lubang dan rapuh. Tulang kompak bentuknya padat, keras dan membentuk perlindungan luar untuk jaringan tulang lainnya.
Tulang spons terletak di bagian dalam dari tulang kompak, rapuh dan memiliki banyak pori atau rongga-rongga. tulang spons terdapat pada ujung-ujung dari tulang kompak.
Jaringan tulang disusun oleh beberapa bentuk sel tulang, yang terdapat dalam cairan ekstraseluler (matriks) berupa garam-garam anorganik (sebagain besar berupa kalsium dan fosfor). garam-garam organik inilah yang memberikan kekuatan pada tulang dan serabut kolagen yang memberikan sifat elastis pada tulang.

SEL TULANG
Ada lima jenis sel tulang dalam jaringan tulang, yaitu:
* Sel Osteogenik: yang memberikan tanggapan terhadap trauma, seperti fraktura (patah tulang). Sel ini memberikan perlindingan pada tulang dan membentuk sel-sel baru, sebagai pengganti sel-sel yang rusak
* Sel osteoblast: merupakan sel-sel pembentuk sel tulang. Cel ini melakukan kegiatan sintesis dan sekresi mineral-mineral keseluruh subtansi dasar dan subtansi pada daerah yang memiliki kecepatan metabolisme yang tinggi
* Sel osteosit: merupakan sel tulang dewasa yang terbentuk dari sel osteoblas. Sel-sel tulang ini membentuk jaringan tulang disekitarnya. Sel osteosit memelihara kesehatan tulang, menghasilkan enzim dan mengendalikan kandungan mineral dalam tulang, juga mengontrol pelepasan kalsium dari tulang ke darah.
* Sel osteoklas: merupakan sel tulang yang besar, berfungsi untuk menghancurkan jaringan tulang. Sel osteoklas berperan penting dalam pertumbuhan tulang, penyembuhan, dan pengaturan kembali bentuk tulang
* sel pelapis tulang: dibentuk oleh osteoblas disepanjang permukaan tulang orang dewasa. sel tulang ini mengatur pergerakan kalsiun dan fosfat dari dan kedalam tulang.

OSIFIKASI
Osifikasi adalah proses pembentukkan tulang keras dari tulang rawan (kartilago). Ada dua jenis osifikasi yaitu osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral. Tulang keras dapat terbentuk baik melalui proses osifikasi intamembran, osifikasi endokondral atau kombinasi keduanya.

osifikasi intra membran berasal dari mesenkim yang merupakan cikal bakal dari tulang.
pada proses perkembangan hewan vertebrata terdapat tiga lapisan lembaga yaitu ektoderm, medoderm, dan endoderm. mesenkim merupakan bagian dari lapisan mesoderm, yang kemudian berkembang menjadi jaringan ikat dan darah. Tulang tengkorak berasal langsung dari sel-sel mesenkim melalui proses osifikasi intramembran.
Osifikasi endokondral adalah pergantian tulang rawan menjadi tulang keras selama proses pertumbuhan. proses osifikasi ini bertanggung jawab pada pembentukkan sebagian besar tulang manusia. Pada proses ini sel-sel tulang (osteoblas) aktif membelah dan muncul dibagian tengah dari tulang rawan yang disebut center osifikasi. Osteoblas selanjutnya berubah menjadi osteosit, sel-sel tulang dewasa ini tertanam dengan kuat pada matriks tulang.
Sebagian besar tulang juga dapat terbentuk dari gabungan osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral. pada proses ini sel mesenkim berkembang menjadi kondroblast yang aktif membelah. sel-sel kondroblas yang besar mensekresikan matriks yang berupa kondrin. kondroblas berubah menjadi osteoblas yang menghasilkan osteosit dan menghasilkan mineral untuk membentuk matriks tulang.
Tulang keras dewasa merupakan jaringan hidup yang tersusun atas komponen organik dan komponen mineral. Komponen organik terdiri atas protein berupa serabut kolagen, matriks ekstraseluler dan fibroblast, dengan sel-sel hidup yang menghasilkan kolagen dan matriks.
komponen mineral tersusun atas kalsium karbonat yang memberikan kekuatan dan kekakuan pada tulang. Selama kehidupan individu, osteoblas terus mensekresikan mineral, sedangkan osteoklast terus mengabsorb mineral. pasien rawat inap dan astronot, tulangnya serikali rapuh disebabkan proses reabsorbsi oleh osteoklast lebih cepat dibandingkan proses sekresi oleh osteoblast.
Tulang-tulang orang yang telah berumur rapuh disebabkan komponen mineral dalam tulang tersebut mulai menurun produksinya

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 14 Juli 2011 inci Uncategorized

 

Struktur Tumbuhan

Organ Tanaman
Tumbuhan memiliki 2 (dua) sistem organ;
1) Sistem batang
Berada di atas tanah termasuk padanya daun, tunas, batang, bunga dan buah.
2) Sistem akar
Di bawah tanah termasuk akar, umbi dan rhizome


(gopher://wiscinfo.wisc.edu:2070/I9/.image/.bot/.130/Intr._Plant_Body_Spring_/Primary_130_Lab_Images/Bean_whole_morphology)

Sel-sel tumbuhan dibentuk pada meristem kemudian berkembang menjadi berbagai jenis sel yang berkelompok-kelompok menjadi jaringan.
Jaringan pada tumbuhan ada tiga macam yakni;
1) Jaringan Dermis
Jaringan Dermal tersusun dari sel-sel epidermis yang tersusun rapat dan menghasilkan kutikula berlilin untuk membantu mencegah kehilangan air.
2) Jaringan Dasar
Jaringan Dasar meliputi sejumlah besar bagian tubuh tanaman, didalamnya biasa terdapat sel-sel Parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.
3) Jaringan Pembuluh.
Jaringan pembuluh mengangkut makanan, air, hormone dn mineral di dalam tanaman, diantaranya xylem, floem, parenkim, dan kambium.

(www.sinauer.com) (www.whfreeman.com),

Sel-sel tanaman terbentuk dari hasil mitosis meristem. Meristem bias berada di ujung batang atau akar (meristem apikal) atau lateral (samping), menyebabkan silinder meluas ke arah panjang tanaman. Kambium adalah meristem lateral yang menyebabkan pertumbuhan sekunder dan menghasilkan kayu atau gabus.

Parenkima
Sel-sel Parenkima adalah sel hidup saat dewasa. Sel-sel ini berfungsi dalam penyimpanan, fotosintesis dan bagian besar jaringan dasar dan jaringan pembuluh. Parenkim palisade adalah sel-sel memanjang yng terdapat di daun tepat di bawah jaringan epidermis. Mesofil terdapat di bawah palisade. Sel-sel parenkim juga berada di antara xilem dan floem dari jaringan pembuluh. Sel parenkim terbesar berada di dalam daerah silinder pusat, seperti pada batang jagung.


(www.sinauer.com) (www.whfreeman.com),


(gopher://wiscinfo.wisc.edu:2070/I9/.image/.bot/.130/Leaf/Syringa_leaf/Cross_Section/Syringa_Blade_composite_large)


Sel Parenkim Lily ( http://www.DennisKunkel.com),

Kolenkim
Sel kolenkim mendukung tanaman. Sel-sel ini dicirikan dengan penebalan dinding selnya, biasanya menjadi bagian dari jikatan pembuluh atau pada pojok-pojok batang yang tajam.


(gopher://wiscinfo.wisc.edu:2070/I9/.image/.bot/.130/Cells_and_Tissues/Medicago_Stem/Collenchyma)

Sklerenkim
Sel-sel sklerenkim biasanya ada sebagai berkas serabut. Sel ini dicirikan dengan penebalan pada dinding sel sekundernya. Saat dewasa ini sel-selnya mati. Jenis umum sel-sel sklerenkim disebut serabut. Pada buah pir sel-sel ini disebut sklereid atau sel batu.


(http://www.tutorvista.com)

Xylem
Xylem adalah istilah yang diterapkan untuk dinding berkayu pada sel-sel tertentu dari tanaman. Sel-sel Xylem mengantarkan air dan mineral dari akar ke daun..


(http://www.botany.hawaii.edu)

Phloem
Sel-sel Floem mengantarkan makanan dari daun menuju seluruh tubuh tanaman. Tetap hidup saat tua dan tetap hijau. Sel-sel floem biasanya berada di sebelah luar xylem. Dua sel yang pada umumnya terdapat pada floem adalah sel pengiring (companion cells) dan sel tapis (sieve cells). Sel-sel pengiring mempertahankan inti sel mereka dan mengontrol sel-sel tapis yang berdekatan. Makanan terlarut seperti sukrosa, mengalir melalui sel tapis ini.


(http://www.botany.hawaii.edu/)

Sel-sel Epidermal
Epidermis
Jaringan epidermal berfungsi untuk mencegah kehilangan air dan juga berperan sebagai penghalang terhadap jamur dan penyusup lainnya. Sehingga, sel-sel epidermal tersusun rapat dengan jarak antar sel yang kecil. Lebih jauh lagi, untuk mengurangi kehilangan air banyak tanaman memiliki kutikula berlilin yang bertumpuk di atas epidermis.


(http://delta-intkey.com)

Sel Penjaga
Untuk memfasilitasi pertukaran gas antara bagian dalam daun, batang dan buah tumbuhan memiliki banyak lubang yang disebut stomata (singular stoma).


(http://waynesword.palomar.edu)

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 14 Juli 2011 inci Uncategorized

 

Tag:

Struktur Sel

PENDAHULUAN
Sel (Cellula = kamar) adalah suatu bangun yang berukuran kecil, seperti sel / penjara. Sel biologi merupakan unit terkecil penyusun tubuh makhluk hidup. Sel merupakan unit struktural dan fungsional yang berarti sel merupakan unit dasar bagi tubuh makluk hidup dan memiliki fungsi kehidupan seperti makhluk hidup penyusunnya. Teori sel lainnya menyebutkan sel sebagai kesatuan hereditas, yang berarti sel dapat mewariskan sifat yang dimiliki kepada keturunannya
Sel pertama kali dilihat oleh Robert Hooke yang mengamati penampang melintang sayatan tipis gabus dari batang tumbuhan. Bentuk yang tampak adalah berupa rongga kosong segi enam, Setelah beberapa dekade diketahui sel berisi cairan yang disebut sitoplasma.
Kanker merupakan bentuk ketidaknormalan kerja sel disebabkan pembelahan sel yang sangat cepat dalam jumlah besar dan tidak terkendali. Kawin suntik suatu teknik pembuahan sel telur oleh sel sperma tanpa melibatkan pejantan. Sel telur lebah yang tidak dibuahi oleh sel sperma tumbuh menjadi lebah pejantan.

II. BENTUK SEL
Sel yang menyusun tubuh makhluk hidup memiliki bentuk yang bervariasi. Berikut macam-macam variasi bentuk sel yang menyusun tubuh manusia
Tabel bentuk-bentuk sel penyusun tubuh manusia

III. MAHKLUK BERSEL SATU
Mikroorganisme seperti bakteri, protista dan jamur, adalah makhluk hidup yang tubuhnya terdiri atas satu sel. Berikut beberapa bentuk makhluk hidup bersel satu

IV. TIPE SEL

a. Sel Prokariot
Berdasarkan ada tidaknya membran nukleus, terdapat dua jenis sel, yaitu sel prokariota dan sel eukariota. Sel Prokariot adalah sel yang belum memiliki membran inti. Bahan inti tersebar dalam sitoplasma.
Sel prokariot memiliki bentuk yang sederhana. Berikut variasi bentuk sel prokariot


(http://reynoldsscienceonline.files.wordpress.com)

b. Struktur sel prokariot
Ukuran tubuh lebih kecil dibandingkan dengan sel eukariot yaitu 1 – 10 mili mikron. Materi genetik (DNA) tersebar dan terpusat pada daerah yang disebut nukleoid. DNA ini berbentuk sirkuler. Diluar nukleoid terdapat DNA sirkuler lain yang ukurannya lebih kecil yang disebut plasmid
Struktur sel prokariotik dari arah luar sebagai berikut

Keterangan:
# Nukleoid adalah daerah tempat materi genetik (ADN) terkonsentrasi
# Ribosom adalah organel tempat sintesa protein yang memiliki struktur yang sama dengan ribosom sel eukariota, hanya saja ukurannya lebih kecil.
# Membran plasma adalah organel yang menjadi pembatas antara sel dengan lingkungan luar dan menyeleksi zat yang akan masuk atau keluar sel
# Dinding sel adalah organel yang terletak disebelah luar dari membran sel. Tersusun oleh molekul protein dan karbohidrat yang disebut peptidoglikan. Dinding sel berperan melindungi sel dari keadaan yang buruk
# Kapsul merupakan lapisan yang terletak disebelah luar dinding sel. Kapsul berbentuk gelatin yang berfungsi sebagai pelindung sel terhadap perubahan suhu yang sangat ekstrim.
# Filli merupakan benang-benang halus, yang berfungsi sebagai alat untuk menempel pada substrat, dan alat berhubungan antara dua sel saat melakukan konjugasi.
# Flagel berupa benang-benang kasar yang berfungsi sebagai alat gerak

c. Sel Eukariot
Sel eukariot merupakan sel yang telah memiliki nukleus sejati, disebabkan bahan inti telah dibungkus oleh suatu membran. Antara nukleus dengan membran plasma dibatasi oleh medium semi cair yang disebut sitoplasma. Sitoplasma sel eukariotik mempunyai sejumlah organel sel yang masing-masing memiliki fungsi spesifik.
Sebagian besar makhluk hidup unit terkecil penyusun tubuhnya berupa sel eukariot. Sel ini memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan sel prokariot

Gambar dibawah ini menunjukkan bentuk dan struktur sel eukariot


(http://www.ebi.ac.uk)

V. STRUKTUR DAN FUNGSI ORGANEL SEL
1. Membran Plasma atau Membran sel

(http://www.colorado.edu)

a. Struktur
Membran plasma memiliki struktur seperti lembaran tipis, yang tersusun atas molekul lipid (lemak) dan protein. Komponen lemaknya berupa pospolipid rangkap (bilayer fosfolipid), dan komponen proteinnya berupa glikoprotein. Terdapat dua jenis protein membrane yaitu protein yang terbenam (protein integral), dan protein yang menempel (protein perifer).
b. Fungsi
Membran plasma berfungsi sebagai pembatas antara sel dengan lingkungannya, mengontrol dan mengendalikan pertukaran zat kedalam dan keluar sel, karena memiliki sifat selektif permeable, sebagai reseptor rangsang dari luar, pelindung isi sel dan mempertahankan bentuk sel.

2. Nukleus

(http://spectorlab.cshl.edu/)
a. Struktur
Nukleus tersusun atas: membran berpori, benang kromatin, nukleolus, dan nukleoplasma. Struktur membran sama dengan membran plasma, terdiri atas dua lapisan lemak yang berbentuk pospolipid, dan protein yang berbentuk glikoprotein. Membran plasma tidak memiliki pori seperti membran nucleus.
Benang kromatin adalah benang-benang dalam inti yang dapat menyerap warna. Benang-benang ini saat sel membelah menjadi memendek dan menebal yang disebut kromosom.
Nukleolus adalah benda berbentuk bulat kecil dalam nucleus, yang berfungsi membuat ARN.
Nukleus berisi cairan yang disebut nukleoplasma

b. Fungsi
Mengendalikan seluruh kegiatan sel, Mengandung informasi genetik dalam bentuk DNA yang dapat menduplikasi saat sel membelah

3. Retikulum endoplasma


(http://micro.magnet.fsu.edu)
a. Struktur
Berupa sistem membran yang komplek, berbentuk saluran yang pipih dalam sitoplasma dan berhubungan dengan membran inti. Dalam sel organel ini terdapat dua bentuk yaitu reticulum endoplasma kasar dan reticulum endoplasma halus. Re yang ditempeli ribosom tampak berbintik-bintik sehingga tampak kasar. RE ini disebut RE kasar

b. Fungsi
Retikulum endoplasma ber-peran dalam sintesis dan transpor berbagai macam subtansi kimia. RE kasar yang ditempeli oleh ribosom berfungsi mengedarkan protein yang disintesis oleh ribosom, sedangkan RE halus yang tidak ada ribosomnya, berperan dalam sintesis lemak, dan metabolisme karbohidrat

4. Badan Golgi


a. Struktur
Struktur berupa kantung pipih bertumpuk yang tersusun dari ukuran besar hingga kecil dan terikat membran. Struktur ini menyebar dalam sitoplasma

b. Fungsi
Berkaitan dengan kegiatan ekskresi atau sekresi (glikoprotein, karbohidrat, dan lemak). Menyempurnakan molekul protein dari RE dengan menambahkan karbohidrat sehingga menjadi glikoprotein. Peran badan golgi yang lain adalah membentuk enzim-enzim pencernaan yang belum aktif (zimogen) dan membentuk lisosom.

5. Mitokondria


(http://en.citizendium.org)
a. Struktur
Bentuk bervariasi, kebanyakan berbentuk lonjong, Merupakan organel bermembran rangkap yang memiliki kemampuan menghasilkan energi melalui proses respirasi aerob. Membran bagian dalam memiliki struktur berlekuk-lekuk disebut krista yang berfungsi memperluas bidang penyerapan oksigen, sehingga proses respirasi aerob menjadi lebih efektif

b. fungsi
Tempat berlangsungnya respirasi arob dan menyediakan energi untuk aktifitas sel

6. Lisosom


a. Struktur
Bentuk bulat yang terbungkus oleh satu lapisan membran. Lisosom banyak terdapat pada sel-sel yang memiliki kegiatan fagositik seperti sel darah putih

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 14 Juli 2011 inci Uncategorized

 

Tag: